Semalam keadaan celana dalem yang gue beri nama Hartono(nick namenya Tono, baru kali ini ada sejarahnya celana dalam punya nama. Hebat kan gue?) meninggal dunia karena terjadi sebuah kecelakaan. Cerita itu bermula saat tukang cuci gue sedang nyetrika si Tono. Gue tengah memperhatikannya dari kejauhan. Gue tahu perasaan Tono saat itu. Pasti kepanasan. Tapi, gue tetep nggak bisa menyelamatkan Tono. Gimana pun juga Tono harus disetrika supaya kuman kuman di badannya Tono ilang dan gue bisa terhindar dari penyakit kanker dan tumor pen*s.
Dan tiba tiba aja, tukang cuci gue nyebut, "Astaghfirulloh Aladzim!". Gue langsung berdiri dari tempat duduk dan menghampiri mbak Devi. "Kenapa, mbak?", tanya gue. Mbak Devi diam membisu. Dia menatap gue dengan tatapan merasa bersalah. "Mas, celana dalamnya saya robekkin. Maaf yah?". Gue kaget, terdiam, dan shock banget. Celana dalam gue bolong! Ya Tuhan, I can't believe it :(
Gue : kok bisa robek sih? Mbak gimana sih nyetrikanya? Jangan pake tenaga dalam dong!
Mbak Devi : maaf mas! Saya nggak sengaja.
Gue : *memeluk Tono*
Setelah kejadian itu, Tono pun gue kuburkan didepan rumah. Agar gue masih bisa nginget dia. Kalo misalnya lewat depan rumah dan ngeliat gundukan didepan rumah gue bisa inget kalo disitu lah Tono. Tono itu baik, tidak sombong walau pun sedikit sempit. Tapi, dia itu udah seperti sodara gue sendiri. Bayangin aja, dia udah nemenin gue sejak gue masih berumur 15 tahun. Gue inget banget, gue dan Tono jumpa di Matahari. Gue girang banget karena bisa dapet celana dalam baru. Saking depresinya, gue membuat satu puisi untuk Tono. Ini dia puisinya.
Tono, My Lovely Underwear
Tono, apa kabarmu?
Aku rindu kamu
Sayangnya, kita tak bisa bertemu
Karena kamu sudah di alam semu(nggak nyambung)
Tono, aku tahu kamu khawatir denganku
Mungkin karena aku tidak bisa mendapatkan lagi celana dalam yang senyaman kamu
Tenang Tono! Aku baik baik saja menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna, I'm single and very happy
I love you, Tono!
(Sumpah, puisinya nggak nyambung banget kan? Haha)
Tono, apa kabarmu?
Aku rindu kamu
Sayangnya, kita tak bisa bertemu
Karena kamu sudah di alam semu(nggak nyambung)
Tono, aku tahu kamu khawatir denganku
Mungkin karena aku tidak bisa mendapatkan lagi celana dalam yang senyaman kamu
Tenang Tono! Aku baik baik saja menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna, I'm single and very happy
I love you, Tono!
(Sumpah, puisinya nggak nyambung banget kan? Haha)
0 bla bla bla:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.